Memahami Gambar Skematik Sistem Pipa Air Bersih Proyek Hotel 18 Lantai
Untuk membaca gambar Skematik Sistem Pipa Air bersih, terlebih dahulu anda harus memahami maksud dari kode-kode yang terdapat dalam legend sistem plumbing, terdapat banyak kode-kode atau singkatan yang harus dipahami terlebih dahulu, untuk itu pertama-tama saya akan menjelaskan dahulu apa saja kode-kode yang terdapat didalam gambar Skematik Sistem Pipa Air Bersih berikut ini :
Singkatan-singkatan umum tersebut antara lain :
Disclaimer : Detail legend diatas tidak akan sama disemua project/kontraktor, umumnya setiap proyek memiliki legend tersendiri. Penjelasan lebih lengkap untuk masing-masing simbol akan saya jelaskan di artikel berikutnya. Dalam artikel kali ini saya melampirkan gambar Skematik pipa air bersih untuk kita pelajari bersama-sama. Detail Gambar : Jumlah Lantai : 18 Lantai Jenis Bangunan : Hotel Sistem Distribusi : Gravitasi & Tekanan |
Membaca Gambar Skematik
Untuk membaca gambar skematik plumbing air bersih, pertama yang harus dilakukan adalah mulai dari mencari dimana sumber air berasal, untuk gambar yang sedang kita pelajari ini sumber air berasal. umumnya sebuah proyek hotel memiliki 2 sumber air bersih yaitu PDAM dan Deep Well, namun untuk studi kita kali ini sumber air bersih berasal dari PDAM kemudian disalurkan ke dalam bak penampungan air GWT (Ground Water Tank).
Sumber air PDAM |
Ground Water Tank
Ruangan di dalam GWT ini memiliki 4 output, 1 input, diantaranya :Input :
- 1 Input untuk menerima air bersih dari PDAM
Outout :
- 1 Output untuk Overflow (Kelebihan Air)
- 1 Output untuk Drain (Pengurasan)
- 2 Output untuk menuju ke Pompa Transfer
Ground Water Tank |
Didalam GWT juga terdapat pelampung yang berfungsi untuk mendeteksi jumlah air apakah penuh atau kurang.
Masuk ke Pompa Transfer
Setelah air bersih masuk ke dalam GWT, air disalurkan melalui 2 pipa menuju Pompa Transfer, sebelum masuk ke dalam pompa transfer ini sebelumnya melewati beberapa accesoris yaitu Gate Valve, Strainer & Flexible Join baru masuk ke pompa transfer, urutan accesoris ini mutlak dan tidak boleh dirubah, berikut ini penjelasannya,
Gate Valve, berfungsi untuk menutup aliran air yang berasal dari GWT menuju Pompa Transfer, jadi apabila ada perbaikan pada pompa, aliran air bisa ditutup disini
Strainer, berfungsi untuk menyaring kotongan yang berasa didalam air
Flexible Joint, berfungsi untuk meredam getaran yang berasal dari Pompa Transfer sehingga tidak merusak peralatan lainnya.
Tujuan disalurkan melalui 2 pipa adalah apabila salah satu saluran terjadi kerusakan maka saluran sisanya bisa tetap berjalan mendistribusikan air, sedangkan saluran yang rusak bisa diperbaiki tanpa harus menutup semua saluran.
Transfer ke Roof
Setelah melewati pompa transfer, air kemudian ditransfer menuju ke pompa booster yang berada di lantai atas / Roof Floor, namun sesaat setelah melewati pompa transfer, harus melewati beberapa accessoris kembali, yakni Flexible Join, Check Valve & Gate Valve, berikut ini penjelasannya,
Flexible Joint
Berfungsi untuk meredam getaran yang berasal dari Pompa Transfer sehingga tidak merusak peralatan lainnya.
Check Valve
Berfungsi untuk mengkondisikan air 1 arah, jadi air yang sudah melewati Check Valve tidak akan kembali lagi masuk ke pompa transfer.
Gate Valve
Berfungsi untuk menutup aliran air yang berasal dari GWT menuju Pompa Transfer, jadi apabila ada perbaikan pada pompa, aliran air bisa ditutup disiniSetelah melewati beberapa accesoris ini air melewati sebuah pipa yang diberi nama pipa Header, pipa header berfungsi untuk menggabungkan 2 saluran pipa menjadi 1 pipa tunggal yang berasal dari pompa transfer, jadi untuk menyalurkan ke lantai atap cukup menggunakan 1 buah pipa transfer.
Roof Tank
Air yang ditransfer dari GWT disalurkan menuju ke atas dan ditampung di dalam Roof Tank, didalam Roof Tank terdapat beberapa 2 input & 5 output (sesuai gambar pdf terlampir) jumlah input dan output ini berbeda-beda tergantung kebutuhan, diantaranya :
Input :
2 Input untuk menerima air bersih dari GWT
Output :
1 Output untuk Overflow (Kelebihan Air)
1 Output untuk Drain (Pengurasan)
2 Output untuk menuju ke Pompa Booster
1 Output untuk Spare
Pertanyaan umum,
Kenapa tidak menggunakan hanya sistem Gravitasi untuk semua lantai?
Penjelasan mengenai PRV akan dijelaskan lebih detail di artikel lainnya ya. :)
1 Output untuk Overflow (Kelebihan Air)
1 Output untuk Drain (Pengurasan)
2 Output untuk menuju ke Pompa Booster
1 Output untuk Spare
Distribusi Air Bersih
Dalam sistem instalasi pipa air bersih sebuah gedung lebih dari 3 lantai umumnya menerapkan 2 jenis distribusi, yakni Bertekanan dan Gravitasi, berikut penjelasannya :
Distribusi Bertekanan digunakan untuk melayani intalasi air bersih area teratas, jadi air mengalir dari Roof Tank langsung menuju ke toilet-toilet penghuni lantai teratas didorong dengan pompa Booster yang berada di lantai atas.
Sedangkan Gravitasi di gunakan untuk area lantai pertengahan hingga lantai terbawah, menggunakan sistem Gravitasi.
Pertanyaan umum,
Kenapa tidak menggunakan hanya sistem Gravitasi untuk semua lantai?
Jawabannya, apabila hanya menggunakan sistem gravitasi maka air hanya akan menuju ke lantai-lantai terbawah dan lanta-lantai teratas tidak akan mendapatkkan supply air bersih, untuk itu supaya lantai teratas juga mendapatkan supply air bersih diterapkanlah distribusi bertekanan untuk lantai-lantai teratas.
Pompa Booster
Sudah dijelaskan diatas bahwa 2 output untuk Pompa Booster dan 1 output untuk Spare, Spare digunakan apabila suatu saat ingin digunakan kembali. lalu untuk 2 output lainnya menuju pipa Header, sebelum menuju ke pipa Header terdapat gate valve yang berfungsi untuk menutup aliran air apabila ada kerusakan pada header. Baru setelah dari header ini pipa disalurkan untuk 4 supply yakni 1 pipa menuju keperalatan pompa booster, 1 pipa untuk bypass, 1 bh pipa untuk spare dan terakhir 1 buah pipa untuk distribusi Gravitasi (silahkan lihat gambar).
Untuk Aksesoris pompa booster sama seperti yang terdapat pada pompa bawah (GWT) silahkan lihat penjelasan pada pompa transfer.
Kemudian pipa air bersih Bertekanan dari Pompa Booster dan Gravitasi didistribusi ke masing-masing lantai melalui shaft-shaft ruangan tiap=tiap hunian (Silahkan lihat gambar).
Supply Gravitasi melayani jumlah lantai terbanyak, dan memiliki tekanan gravitasi yang tinggi pula, maka untuk menghindari tekanan gravitasi yang berlebihan, maka setiap 5 lantai dipasang PRV (Pressure Reducing Valve) yang berfungsi untuk mengaturan tekanan air agar sesuai dengan kebutuhan.
Penjelasan mengenai PRV akan dijelaskan lebih detail di artikel lainnya ya. :)
Panel Power
Panel ini menghubungkan antara Water Meter PDAM, Pompa Booster dan Transfer Pump yang akan saling terkoneksi,
Apabila GWT penuh maka aliran air dari PDAM akan otomatis berhenti dan pompa transfer menyala untuk mengisi Roof Tank, sebaliknya apabila air di dalam GWT akan habis maka aliran air dari PDAM akan terbuka & pompa transfer akan mati otomatis.
Demikian dengan pompa Booster, apabila Roof Tank penuh maka pompa Booster menyala (dan pompa Transfer mati), apabila Roof Tank habis maka pompa Booster mati (dan pompa Transfer menyala
Demikian penjelasan dari saya menyenai cara membaca dan memahami gambar skematik sistem instalasi pipa air bersih semoga bisa dipahami, dan apabila ada yang ingin ditanyakan silahkan tulis di kolom komentar ya, oia, saya mohon maaf apabila dari penjelasan saya ada kurang dan salahnya mari kita diskusikan dikolom komentar.
Oiya, jangan lupa klik BAGIKAN artikel ke social media kalian ya supaya teman-teman Drafter yang lain ikut mengetahui, Terimakasih
Terimakasih Kak.. Saya belajar membaca draft skematik..
ReplyDelete